Selasa, 07 Desember 2010

Resensi Buku "Obama in His Own Words"

Mantan Senator dari Illinois ini terkenal dengan kemahirannya dalam berpidato, kata-kata yang dipilihnya, rangkaian kalimat serta intonasi yang ia gunakan mampu mempengaruhi para pendengarnya. Nah salah satu buku koleksi Sampoerna Corner Perpustakaan sekip unit 1 UGM berjudul “OBAMA IN HIS OWN WORDS” karya Lisa Rogik. Isinya berupa kutipan-kutipan dari ucapan /pidato Obama mengenai beberapa hal seperti Kebijakan LN, Kebijakan DN, Kongres, karir politik Obama, Ras, persamaan hak, demokrasi, partai politik,dll. Sekali lagi buku ini memang hanya mengutip ucapan/pidato Obama bukan sebuah penjelasan mendalam dari sebuah pandangan Obama mengenai isu tertentu. tapi buku ini direkomendasikan bagi para pembaca yang ingin mengetahui pandangan dari seorang Presiden Amerika Serikat mengenai suatu ha
l.
Berikut ini merupakan salah satu kutipan pidato Obama dalam buku tersebut.
“Tugas saya bukan mewakili Washington ke hadapan Anda, tetapi mewakili Anda ke Washington”

“Saya bangga atas cara saya bertindak selama saya bekerja di pelayanan publik. Harapan saya ialah orang berjarak & berkata, “Dia tak sempurna, tetapi dia mengakui kesalahan & mencoba mengoreksi sesegera mungkin”

“Kita tahu bahwa dalam ekonomi global yang makin terkait dan kompetitif, kami merupakan partai yang akan menjamin tiap warga AS mendapat pendidikan terjangkau, berkelas dunia, sepanjang hayat, terbaik, dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah umum, dari perguruan tinggi hingga pelatihan magang. Itulah cirri kami”.

Jumat, 03 Desember 2010

GAY,LESBI, & TRANGENDERED

Gay, lesbi dan transgendered, ketiga kata ini setidaknya sudah tidak menjadi hal yang ‘tabu’ dalam kehidupan sehari-hari, bahkan mungkin seseorang yang anda kenal? Aspirasi menyuarakan hak-hak yang mereka inginkan dan gerakan yang dilakukan oleh kaum ini semakin membuming. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Dengan alasan sebagai perlindungan bagi hak-hak manusia, kaum gay lesbi dan transgendered ini menuntut hak persamaan dan pelegalan UU yang melindungi mereka seperti perlakuan yang sama, menikah diantara sesama jenis.

Dalam hal ini ada pertanyaan mendasar yang perlu kita jawab yaitu apakah penyimpangan jenis kelamin ini (transgendered) merupakan sesuatu yang diperbolehkan atau dibenarkan? Jika ada masyarakat yang mengatakan ini merupakan hak asasi manusia maka perlu dilihat dulu asal muasalnya. Tuhan menciptakan manusia dengan dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan, sekali lagi HANYA 2 jenis , laki-laki dan perempuan. Dan ini mutlak, maka secara mutlak juga dapat dijawab bahwa mereka yang mengaku dirinya sebagai transgendered atau merubah jenis kelamin dan penampilan dari laki-laki menjadi perempuan maupun sebaliknya ini merupakan sebuah penyimpangan, begitu juga dengan mereka yang menyukai sesame jenis. Penyimpangan ini merupakan sesuatu hal yang tidak benar. Apabila ada diantara mereka yang merasakan kelainan terhadap dirinya dengan kata lain ada perasaan dan kecenderungan untuk menjadi seperti lawan jenis, sebenarnya harus ada upaya yang keras dari individunya sendiri untuk menolak kecenderungan seperti ini bukan malah mencari pembenaran dengan bergabung kepada komunitas gay, lesbi dan transgendered.

Mau tahu alasan mengapa fenomena ini atau jumlah mereka semakin banyak? Itu karena ada pembenaran terhadap pandangan akan keberadaan kaum gay dan lesbian. Selain itu, adanya UU yang melegalkan dan memfasilitasi kebebasan mereka membuat jumlah mereka semakin banyak. Contohnya saja Amerika, perdebatan mengenai kaum homo ini merupakan salah satu isu yang penting saat kampanye bagi kaum democrat dan republic. Walaupun mereka melegalkan UU kebebasan tentang homo tapi ada negara bagian yang belum menerima pernikahan diantara sesama jenis.
Ada cerita dari salah satu teman chat sepupu. Dia adalah orang India, fisicly saya lihat difacebooknya kalau dia itu manis jadi laki-laki( walaupun dia termasuk India selatan) yang kulitnya lebih kecoklatan dibanding dengan india utara. Sebelumnya di India, dia ini masih menjadi laki-laki dan dia tidak memperlihatkan & menceritakan mengenai perasan ganjil yang ia rasakan. Tahun lalu dia memutuskan untuk melanjutkan sekolahnya di Amerika dan mendapatkan pekerjaan disana, tapi setelah stay disana ternyata dia nggak mau kembali lagi ke India, karena Ia mempunyai komunitas yang dianggap bisa melindungi dirinya sebagai seorang transgendered maka Ia memutuskan untuk settle disana & u know? Foto-foto yang ada di facebooknya itu udah berubah jadi foto-foto pas dia pake baju-baju cewe,ya ampunnn,,,sampai segitukan Amerika sebagai negara yang disebut-sebut paling demokrasi sehingga menyebabkan hal ini menjamur dan menyebar luas bagaikan virus.
Sebagai masyarakat kita juga tidak boleh menjauhi mereka, justru mereka ini membutuhkan pendekatan yang persuasive TAPI bukan membenarkan apa yang mereka yakini. Jadi bukan dengan melegalkan UU sebagai wujud toleransi tapi butuh upaya untuk meminimalisir timbulnya penyimpangan ini sehingga tidak akan muncul “wajah-wajah baru”.

Senin, 22 November 2010

KULIT HITAM, PUTIH, COKLAT, KUNING…APA BEDANYA…ANY PROBLEM…?!

“Dia berpendidikan, MashaAllah….seorang pengacara, dan perbedaan umurnya tidak berbeda jauh dan itu bukan masalah. Aku berbicara dengan ibunya. Ia sangat gembira, ia setuju denganku! Dan sekarang mengirimkan foto anaknya melalui email.” Sedikit merasakan kegembiraannya, ibuku merebut kacamata bacanya dan menghadap monitor. Ini sebuah kenyataan. Untuk beberapa menit aku terpaku di depan monitor, ibuku langsung pergi dan membawa ayahku, mereka mengatakan ‘Dia Orang kulit Hitam’…..
“He is educated, Mashallah …a lawyer, and the age difference is just right. I talked to his mother, too. She was absolutely delightful, she agreed with me on everything! She is sending his picture through the e-mail right now.” Barely able to contain her excitement, my mother grabs her reading glasses and positions herself before the monitor. It is the Moment of Truth.
Untuk melihat artikel aslinya lihat http://www.altmuslimah.com/a/b/a/3474/
Setelah membaca beberapa artikel mengenai mixed marriage, ternyata aku baru sadar begitu banyak orang yang menolak menikah karena perbedaan warna kulit mereka, tapi ga sedikit juga yang berakhir dengan pernikahan, Wow it's called Mixed Marriage :D. Di negara seperti Amerika Serikat yang merupakan negara para imigran berbaur, berbagai macam ras dari seluruh dunia semuanya ada di Amerika, tapi hal inilah yang menyebabkan ada pernikahan campuran (mixed marriage) dari berbagai suku bangsa dan negara. Hhhh jadi ingat teman chatting yang dari negara...
Bila hati sudah jatuh cinta ia tidak akan memandang kepada siapa hati itu berlabuh,,,,Aihhhh cie2,,,memang terkadang kita tidak akan menyangka,,,,,”ko bisa sih fall in love sama dia…?!!!!” dengan kata lain jatuh cinta kepada orang yang tidak diharapkan… :P hahaha may be u can say that, but who knows ur heart, what you are feeling, n what you are thinking of him/her……only you n God.
Jangan hanya menjudge orang hanya dari warna kulit mereka, ras ,suku dan dari mana negara asal mereka. Karena bisa jadi orang itu lebih baik dari yang kita perkirakan. Don’t judge the book by its cover.
Ok, ada yang mau share tentang mixed marriage?