Hari ini, Jumat 22 Juli 2011 saya menghadiri sebuah workshop tentang journalism and blogging tutorial yang diselenggarakan atas kerjasama The Jakarta Post dan CDC Fisipol UGM. Menginjakkan kaki lagi dikampus Sekip Fisipol UGM ^_^ (can you read what i am thinking?guess!). Workshop yang dibuka oleh ibu Hermin selaku wakil dekan bidang kemahasiswaan dan Pak Riadi(saya lupa jabatan beliau tapi kalau ga salah sebagai senior editor The Jakarta Post). Dalam pembukaannya Pak Riadi menjelaskan bahwa workshop ini merupakan salah satu misi The Jakarta Post dalam menyebarkanluaskan pengetahuan kepada masyarakat Indonesia mengenai pentingnya creative writing.
Beliau menjelaskan, misi ini dilatarbelakangi karena masih rendahnya minat baca bangsa Indonesia. Apalagi dibandingkan dengan negara tetangga seperti singapura, Malaysia dan India. Yang kedua adalah mempromosikan kebiasaan menulis khususnya meningkatkan minat dan kemampuan menulis dalam bahasa Inggris. Mau dibandingkan lagi?oke bandingin dengan negara Austalia....(ko Ausie?ya iyalah secara mereka english jadi native language, lha kalau di Indonesia second language aja ngga, foreign language IYA) bukan itu yang bisa dibandingkan, tapi seharusnya kita sebagai orang Indonesia yang notabennya bertetanggaan “lebih dekat” secara geografis harus bisa berbahasa Inggris lebih baik dibandingkan negara tetangga lainnya. Beliau juga mengatakan bahwa banyak lembaga seperti World Bank, UNDP, dan lembaga internasional yang mengeluarkan report mengenai Indonesia setiap tahunnya. Tetapi semua editornya orang bule alias yang nativenya english atau orang India (jangan salah orang india, pakistan, bangladesh,,,saya bisa bilang mereka memang lebih unggul dalam penguasaan bahasa inggris, based on experience with my chat friends from many countries). Katanya orang Indonesia paling jadi penelitinya. PanAs PaNaaas dengernya! Wah heard that I think We Need CHANGE by learn english everytime everywhere!!! Learning by doing!!! Let’s do and start to write in english J PRACTICE PRACTICE PRACTICE.
Terima Kasih untuk Mas Damar, seorang editor The jakarta Post yang tadi “ngompor-ngomporin” kami untuk menulis dalam bahasa inggris. Banyak hal yang beliau ajarkan mengenai gaya penulisan, tahapan editing sebuah tulisan sampai keluar menjadi artikel, blogging, sampe wejangan bahwa kita memang butuh dan harus mengglobal salah satu caranya adalah mulai menulis dalam bahasa inggris. Nanti akan saya buat postingan baru mengenai kiat-kiat menulis yang disampaikan dalam workshop tadi (walaupun dalam bahasa inggris, ngerti sih artinya, tapi lupa lagi :D) mudah-mudahan masih ingat sama yang dicatat. Beneran deh banyak hal yang dapat dipelajari dari workshop hari ini. Walaupun yang mengahadiri hanya 14 orang justru malah merasa ekslusif karena ga rame dan ga berebutan colokan laptop hahaha jadi enak banget suasana kondusif). Ok tunggu ya postingan selanjutnya :D
Are you ready to write in english?no matter how your grammer structure in your writing is....a perfect writing is also started from many mistakes so just do it and try!!! Man Jadda Wa Jadda (There Is Always A Way for Those Willing To Go The Extra Mile :)
Are you ready to write in english?no matter how your grammer structure in your writing is....a perfect writing is also started from many mistakes so just do it and try!!! Man Jadda Wa Jadda (There Is Always A Way for Those Willing To Go The Extra Mile :)
Thanks to CDC Fisipol UGM, The Jakarta Post, Mr. Damar, Mr. Riandi and all people who got involved in the workshop :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Thanks for your comment ^_^