Sabtu, 31 Desember 2011

Maksimalkan Potensi Desa Wisata di Indonesia


Tahukah Anda negara mana yang mempunyai pulau, suku bangsa dan bahasa daerah terbanyak di dunia? Indonesia! Ya memang negara kita, Indonesia. Negara yang memiliki banyak keindahan alam yang berpotensi mendatangkan wisatawan. Tentu kita perlu berfikir secara kreatif bagaimana caranya memaksimalkan potensi kepariwisataan di Indonesia sehingga mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.


Gunung Merapi menjadi salah satu tujuan pariwisata yang menarik banyak wisatawan

Pariwisata bisa dijadikan sektor yang menjanjikan jika dikelola dengan baik dan maksimal. Tapi apakah destinasi pariwisata selama ini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya? Sebuah berita dari VOA tanggal 18 Desember 2011 yang berjudul “Indonesia Harus Maksimalkan Pengembangan Desa Wisata” membuat saya tergerak untuk menulis pengalaman saya melakukan KKN di Desa Ngablak, Srumbung, Magelang. [1]


United Nations World Tourism Organization (UNWTO) atau organisasi pariwisata dunia dalam berita VOA Indonesia disebutkan bahwa untuk menarik wisatawan Indonesia perlu memaksimalkan peran desa wisata. Objek Wisata yang menjadi unggulan tidak hanya semata-mata menikmati keindahan alam yang dimiliki sebuah daerah tetapi juga secara komprehensif objek wisata dapat dikembangkan dengan memberdayakan masyarakat desa. 


Kebun Salak Desa Ngablak, Srumbung, Magelang
Kerajinan dari Akar tua
Mengapa Desa Wisata diperlukan? Pengembangan destinasi pariwisata memerlukan peran masyarakat agar dapat memaksimalkan seluruh potensi yang dapat diberdayakan. Desa dimana saya pernah melakukan community development adalah sebuah Desa di kaki Gunung Merapi yang terletak di Magelang. Desa Ngablak memiliki destinasi pariwisata berupa Dam Sabo (tempat penampungan yang disiapkan untuk lahar ketika Merapi Meletus). Coba kita pikirkan, jika wisatawan hanya sekedar mampir untuk melihat Dam Sabo, tidak ada nilai ekonomi lebih yang didapati oleh masyarakat sekitar. Padahal masyarakat tersebut sebagian besar adalah petani salak yang memiliki perkebunan salak luas yang berbuah sepanjang tahun. Ini merupakan potensi yang dapat dikembangkan menjadi Wisata kebun Salak. Tidak hanya itu ternyata setelah melakukan ekplorasi lebih jauh, masyarakat Desa juga memiliki kebudayaan kesenian Hadroh dan kerajinan tangan. Tetapi selama ini masyarakat belum sadar akan pentingnya membangun dan menata desa sebagai tujuan desa wisata.




Kesenian Hadroh



















Untuk mendorong perubahan masyarakat desa, kegiatan community development bekerja sama dengan aparat Desa, Pemda dan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) melakukan penyuluhan mengenai potensi Desa Ngablak. Hal ini bertujuan pembentukan kesadaran dan opini masyarakat mengenai desa mereka, karena sebagian besar masyarakat desa belum mengenal apa itu desa wisata. Setelah dilakukan beberapa penyuluhan dan pelatihan desa wisata, masyarakat mulai tergerak untuk memanfaatkan potensi desa mereka. Disinilah pentingnya turut campur pemerintah dalam mengembangkan desa wisata di Indonesia. Pemerintah mengawali realisasi desa wisata sedangkan  masyarakat menjadi aktor penting yang akan menjalankan dan mengembangkan desa wisata. Kebijakan yang diambil pemerintah serta partisipasi masyarakat menjadi komponen penting bagi terwujudnya desa wisata.

Sosialisasi Desa Wisata

Banyak sekali tujuan pariwisata di Indonesia, hal ini menjadi potensi Indonesia menarik wisatawan lokal dan khususnya wisatawan mancanegara. Misalnya saja Pulau Komodo yang baru saja dinobatkan menjadi salah satu dari 7 keajaiban dunia. Semoga hal ini dapat dimanfaatkan pemerintah dan masyarakat di desa setempat agar lebih banyak lagi wisatawan tertarik berkunjung ke Indonesia, mengenal keindahan alam, makanan khas, keanekaragaman flora dan fauna, beragam suku bangsa dan budaya Indonesia. Mari kita kembangkan dan maksimalkan desa wisata guna peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.




[1]  http://www.voanews.com/indonesian/news/Indonesia-Harus-Maksimalkan-Pengembangan-Desa-Wisata-135821073.html

Jumat, 30 Desember 2011

Menciptakan Perubahan Dan Peradaban Melalui Pendidikan, Seandainya Saya Menjadi Anggota DPD RI


          “Kita tidak selalu bisa membangun masa depan bagi generasi muda. Tapi kita bisa membangun generasi muda untuk masa depan.” Itulah perkataan Franklin D Roosevelt. Kemajuan diawali oleh perubahan, pengertian dimaknai dengan pemahaman, ilmu dan moral menjadi panduan membangun peradaban, pendidikan menjadi dasar bagi penciptaan karakter kuat suatu bangsa. Jadi Pendidikan merupakan bagian penting bagi generasi muda dalam menciptakan perubahan yang beradab.
          Jepang gigih menjadikan pendidikan sebagai cara untuk bangkit paska perang atau Korea yang memfokuskan pada pemberantasan korupsi dan pendidikan paska krisis yang memukul negaranya sama seperti Indonesia di tahun 1998. Sesering apapun jatuh yang terpenting adalah bangkitnya. Bagaimana dengan Indonesia? Saya yakin Indonesia bisa, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa masih ada saudara-saudara kita yang tinggal di daerah terpencil harus berjuang untuk sampai ke sekolah. Jalan berkilo-kilo meter tanpa alas kaki, menyebrangi sungai, menempati ruang sekolah yang bolong atapnya bahkan hampir rubuh. Tetapi semangat belajar yang mereka lakukan demi menggapai cita-cita, membangun daerah, membuat perubahan pada negeri ini. Kita perlu mmerenungkan perkataan Margaret Mead “Jangan pernah meragukan keberhasilan sekelompok kecil orang yang bertekad mengubah dunia karena hanya kelompok seperti itulah yang pernah berhasil melakukannya.” Jangan pernah sia-siakan semangat mereka menuntut ilmu, jangan biarkan generasi bangsa Indonesia putus sekolah. Ketika mereka sukses bisa jadi ilmu pengetahuan dan moral yang dipelajari dari proses pemahaman dan pembelajaran membentuk karakter bangsa yang mampu mengelola secara bijaksana daerah-daerah di Indonesia.  
Menilisik lebih jauh, banyak daerah yang kaya akan potensi SDA yang menghasilkan keuntungan yang saya kira mampu memperbaiki jalan, menambal atap sekolah yang bolong, menambah fasilitas hingga membuat gedung sekolah baru yang layak. Setiap daerah memiliki perwakilan di DPD RI, inilah salah satu peranan penting DPD berperan aktif dalam menyuarakan aspirasi daerah. Seandai saya menjadi anggota DPD RI, akan saya perjuangkan hak memperoleh pendidikan yang layak dan merata bagi rakyat Indonesia. Semoga amanah dan tujuan mencerdasakan kehidupan bangsa seperti yang termaktub dalam UUD 1945 dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya oleh bangsa Indonesia.
Akan kuperjuangkan pendidikan di negeri ini
Bukankah tugas DPD salah satunya memberi saran pertimbangan kepada DPR?
Seandainya Saya menjadi anggota DPD RI akan Saya katakan pada anggota DPR untuk memberikan anggaran yang besar bagi pendidikan
DPD RI memberikan kontribusi penting bagi penyampaian aspirasi daerah dan kontrol terhadap DPR
Seandainya Saya menjadi anggota DPD RI, Saya awasi pemakaian anggaran untuk pendidikan
Agar tidak ada lagi berita penyalahgunaaan dana BOS dan biaya pendidikan
Agar tidak terdengar jeritan mahalnya melanjutkan sekolah
Dan  tidak terdengar sekolah yang runtuh karena tidak sanggup memperbaiki gedung sekolah
Seandainya Saya menjadi anggota DPD RI, Saya tidak akan segan-segan berperan demi kemajuan bangsa ini
Mencerdaskan kehidupan bangsa dan pendidikan yang layak dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia sesuai  amanat UUD 1945.
Seandainya Saya menjadi anggota DPD RI, Saya berjanji pada diri sendiri dan bangsa ini akan terlibat aktif melaksanakan tugas dan kewajiban yang dimiliki dengan sebaik-baiknya melalui wewenang yang diamanahkan sebagai anggota DPD RI.